SMK Indonesia Putera kembali mengadakan kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) bagi anggota Pramukanya. Kali ini dilaksanakan pada tanggal 6-7 Agustus 2022 bertempat di Lapangan Ahmad Yani, Lingkungan Gebangkidul, Kel./ Kec. Sananwetan, Kota Blitar. Kegiatan kemah Sabtu – Minggu ini diikuti seluruh siswa kelas X sebagai peserta, dengan kepanitiaan dari anggota pramuka dari tingkatan kelas yang lebih atas, didampingi Pembina Pramuka dan Bapak/Ibu Guru yang berkenan hadir.
Perkemahan PTA ini dibuka oleh Kepala SMK Indonesia Putera sebagai Kamabigus Pangkalan SMK Indonesia Putera yang membawahi Gugus Depan 02091 dan 02092, Ambalan Prof. Dr. Marsekal Muda Anumerta Abdulrahman Saleh, Sp.F, dan Raden Dewi Sartika. Kegiatan PTA tahun 2022 ini juga turut mengundang Alumni Pengurus Dewan Ambalan periode sebelumnya untuk berpartisipasi dalam acara ini.
Adapun kegiatan PTA ini sendiri diisi dengan berbagai acara yang bermanfaat untuk peserta. Diantaranya adalah pemberian materi Sejarah Pramuka & Ambalan, Semaphore & Morse, serta PBB Bertongkat. Acara lainnya yang juga menarik adalah Pentas Seni, Kreasi Yel-Yel, Api Unggun, Jelajah dan Outbond, serta Renungan Malam.
Kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini menjadi kegiatan SMK Indonesia Putera di awal tahun pelajaran 2022/2023. Kegiatan yang diikuti oleh semua rekan guru/pengajar SMK Indonesia Putera bertempat di Laboratorium Komputer (Gedung A SMK Indonesia Putera). Workshop ini dilaksanakan pada tanggal 21-22 Juli 2022, dengan nara sumber Bapak Dr. Imam Wahyudi, S.Pd, M.PdI.
Dalam workshop ini, peserta mendapatkan materi terkait bagaimana mengembangkan perangkat ajar sesuai dengan ketentuan dalam kurikulum merdeka. Selain itu peserta workshop juga belajar bagaimana menerapkan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan sesuatu yang baru dalam pembelajaran. Dalam workshop tersebut, Guru juga diajarkan bagaimana menyusun asesmen menyeluruh mulai dari asesmen diagnostik, asesmen formatif dan asesmen sumatif.
Dalam kegiatan workshop yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut, Bapak/Ibu Guru pengajar SMK Indonesia Putera dituntut untuk bisa membuat perangkat ajar dan penilaian yang sesuai dengan kaidah-kaidah dalam Kurikulum Merdeka. Hal tersebut sebagai upaya untuk menghasilkan lulusan yang lebih baik, memiliki kecakapan abad 21, memiliki kompetensi yang mumpuni, serta berjiwa Pancasila.